Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kab Solok


Geografi
Nagari Saniangbaka berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun. Pemukiman di nagari dikelilingi oleh perbukitan, yang oleh masyarakat dinamakan hutan tunjuk, Danau Singkarak dan sebagian lainnya oleh area persawahan. Kontur tanah nagari yang beragam membuat nagari ini kaya akan sumber daya alam. Hutan tunjuknya, yang kebanyakannya adalah pusako, merupakan ladang subur yang menghasilkan hasil perkebunan seperti kopicengkehkayu jati dan sebagainya. Penduduk nagari juga seringkali mengumpulkan kayu bakar dari hutan ini. Selain menjadi daerah perladangan, salah satu bukit di antara perbukitan yang menjadi hutan tunjuk tersebut diduga mengandung batu bara.
Jorong
1.    Aia Angek
2.    Balai Batingkah
3.    Balai Panjang
4.    Balai Lalang
5.    Balai Gadang
6.    Kapalo Labuah
Batas
Akses
Untuk menuju nagari ini cukup mudah, karena tersedia sarana dan prasarana perhubungan yang memadai. Jalan raya yang menghubungkan nagari ini dengan daerah luar sudah beraspal, sehingga dapat dilalui oleh kendaraan roda dua atau lebih. Adapun akses masuk nagari ini melalui Pasar Sumani di Nagari Sumani. Daerahnya sendiri berjarak 5 km dari kota kecamatan (X Koto Singkarak), 24 km dari pusat kota Solok, 50 km dari ibu kota kabupaten Solok, Arosuka, dan 87 km dari ibukota provinsi, Padang.
Untuk mencapai nagari ini dari Kota Padang tersedia angkutan umum berupa bis kota jurusan Padang-Solok dengan tarif Rp10.000,- atau dapat juga menggunakan jasa travel dengan tarif Rp.20.000,00 dengan tujuan yang sama. Dari terminal kota Solok perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan jenis bis roda 4 jurusan Solok-Saniangbaka yang langsung mengantar hingga ke tujuan di nagari Saniangbaka. Karena angkutan umum yang langsung ke Saniangbaka jam beroperasinya terbatas maka jika hari mulai gelap, berkisar jam 18.30, dapat dipergunakan angkutan alternatif yaitu menggunakan betor (becak motor) dengan tarif Rp25.000.-.